Jumat, 23 Agustus 2013

BEDAH RUMAH DI KBG ST. THRESIA 1 PAROKI SUNGAILIAT BANGKA


Rumah Baru, nampak Bpk. Willem dan Bpk. Ardiyanto
Siang itu, minggu (17/9/06), terik mentari begitu ganas menyengat kulit. Anggota kelompok Sta. Theresia I Sungailiat berjejal di rumah bapak Yosef Ardianto Totong, penghubung komunitas Sta. Theresia I. Mereka mengobrol tentang rangkaian acara pemberkatan rumah yang akan dilaksanakan, sambil menunggu anggota komunitasnya dan para undangan yang belum hadir. Selang beberapa menit kemudian mereka berbondong-bondong dengan memakai kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor, berarak menuju kawasan tambang timah masyarakat, di Jelitik. Di sana rombongan komunitas Sta. Theresia I dan para undangan disambut oleh ibu Lioe Pet Thai (58), Herman (20), dan Simon Petrus Hasan (18), serta keluarga besarnya.
Keluarga besar ibu yang sudah hidup menjanda selama 19 tahun ini, memberikan senyum kebahagian sambil mengucapkan terima kasih kepada rombongan yang hadir atas perhatian yang diberikan kepada mereka berupa sebuah rumah  megah nan sederhana, berukuran 6 x 6 meter persegi, berteras, beratapkan asbes, berdinding tembok, berlantai semen. Ya...sebuah rumah permanen, layak pakai, yang berada di depan rumah lama yang sudah berumur 30-an tahun, beratap genting, berdinding kayu dan rumbiah, berlantai tanah, dan selama ini hanya diterangi lampu mentol.
Rumah Lama
Pukul 12.30, ibadat pemberkatan rumah baru dengan dua kamar itu dimulai yang dipimpin oleh Pastor Fidelis Serani Atawollo, Pr. Dalam kata pengantarnya, pastor pembantu paroki Sungailiat mengharapkan supaya rumah yang baru ini sungguh-sungguh menjadi rumah damai baik bagi penghuninya maupun bagi tamu-tamu yang datang ke rumah ini. Lebih lanjut, pastor yang super aktif ini mengajak semua hadirin untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada para pengurus komunitas Sta. Theresia I serta para donatur yang telah memiliki komitmen murni untuk membantu keluarga Hasan. Karena dengan cara hidup seperti inilah sebenarnya komunitas basis mulai hidup dan terbuka kepada sesama. Komunitas basis yang dicita-cita bersama itu, bukan sebatas diskusi-diskusi tetapi intinya adalah seperti yang dicontohi kelompok pak Ardiyanto. Upacara pemberkatan rumah baru yang berjalan hampir 50 menit itu dihadiri juga pastor paroki, Romo Gandung, Pr, wakil-wakil DPP, dan para undangan dari berbagai kelompok basis paroki Sungailiat.
RD. Gandung Sunarto
Pastor Gandung, Pr dalam kata sambutannya mengajak umat untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan, juga kepada anggota kelompok Theresia I yang sudah berjuang membantunya. Ini usaha yang amat positip. Bahkan, romo yang sekarang berada di Filipina ini mengaharapkan agar semangat yang dimiliki komunitas Theresia I bisa menular ke komunitas lain. Jangan hanya sampai disini saja. Bisa saja diteruskan dalam semua bidang karya pastoral paroki. Kami tetap mendukungnya. Penegasan yang sama ini juga disampaikan oleh wakil DPP Sungailiat, bapak John Djanu Rombang dalam kata sambutan DPP. Menanggapi kata sambutan pastor paroki dan DPP, penghubung komunitas Theresia I, bapak Yosef Ardiyanto Totong, guru di SD Budi Mulia Pangkalpinang dan ketua tim bedah rumah komunitas Theresia I, Ibu Deli Mayono, menuturkan bahwa kegiatan ini berawal dari semangat paskah bersama antar kelompok pada paskah lalu. Semangat yang sama itu, semata-mata hanya karena campur tangan Tuhan. Sehingga dalam proses pengumpulan dana baik antar anggota kelompok sesama katolik maupun budha, se-Sungailiat maupun diluar Bangka dapat berjalan dengan lancar. Prinsipnya adalah dalam semangat persaudaraan sejati, kami dapat keluar dari berbagai persoalan hidup, tutur penghubung kelompok yang kini menjadi salah seorang anggota inti DPP periode 2006 – 2009.
RD. Felix Atawollo, yang sedang berbincang dengan tuan rumah
Rangkaian acara ini ditutup dengan makan bersama dalam rasa persaudaraan sambil gelak tawaria karena rahmat kegembiraan yang mereka terima selama ini. Dalam kebersamaan ini pula, penghubung kelompok mengumumkan rangkaian jadwal kelompok di bulan Oktober 2006. Bahwa ada acara khusus selain doa rosario dari rumah ke rumah, yaitu ziarah bulan Maria ke Paroki Belinyu, tanggal 1 Oktober dan kunjungan ke panti Jompo Siti Anna dan Emaus Pangkalpinang, pada tanggal 15 Oktober 2006. Ziarah kelompok pada bulan Maria ke Belinyu ini sekaligus mempersembahkan wujud-wujud kelompok yang sudah berhasil dan belum berhasil dilaksanakan dalam tahun ini. Ziarah kelompok dan misa kudus di gua Maria Belinyu yang dipimpin oleh Pastor Frans Adbaw, Pr ini berkat kerja keras kaum muda kelompok, Sdri. Silvya dan sdr. Claus Wistony ini berhasil diikuti oleh 60-an anggota kelompok. Sedangkan kunjungan ke panti asuhan Siti Anna dan Emaus Pangkalpinang, merupakan wujud karya kelompok dalam rangka pesta pelindung kelompok St. Theresia. Proficiat st. Theresia I. **al**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar